Ada sebuah keluarga yang hidup disuatu perkotaan, yaitu keluarga bapak Muhsin. Anggota keluarganya tidaklah begitu banyak, hanya ada pak Muhsin, Umy Firda ( Istri pak Muhsin ), Tina ( anak pak Muhsin ), dan bibi inah ( pembantu pak Muhsin ).
Keluarga ini hidup dengan sangat sejahtera. Ekonominya tidak pernah merasa kekurangan, rukun, dan saling menyayangi. Tina anak pak Muhsin pun sudah bekerja disebuah perusahaan. Namun pada suatu hari ada sebuah musibah yang tidak pernah diduga oleh keluarga pak Muhsin. Pak Muhsin terjatuh dari pohon saat akan memetik buah jambu yang ada didepan rumahnya. Pohon itu cukup tinggi, sehingga ketika terjatuh pak Muhsin langsung tak sadarkan diri. Sesaat setelah tersadar ternyata pak Muhsin sudah berada dikamarnya bersama keluarganya.
"Ayah enggak apa-apa?" Kata tina.
"Enggk nak,cuma pundak ayah aja yang terasa agak sakit." Kata pak Muhsin.
Setelah pak Muhsin mengeluh sakit pada pundaknya lalu keluarga pak Muhsin dengan segera membawanya kerumah sakit. Sesaat setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa pak Muhsin telah mengalami patah tulang dibagian pundaknya dan tidak bisa diobati lagi karena usia tulang pak Muhsin yang sudah terlalu tua. Dan akhirnya semenjak kejadian itu pak Muhsin mengalami cacat pada pundaknya. Pundaknya sudah tidak bisa digerakkan lagi dengan sempurna. Pada suatu malam istri pak Muhsin mengajak pak Muhsin untuk melakukan hubungan suami istri.
"Pak, ibu kangen nih pak." kata Umy Firda
"Iya bu,bapak juga kangen, yaudah yuk bu kita mulai." kata pak Muhsin
Namun ketika ingin memulai hubungan suami istri itu pak Muhsin merasakan sakit pada pundaknya karena adanya sebuah tekanan. Setelah mencoba beberapa posisi,tetap saja pak Muhsin masih merasakan sakit pada pundaknya. Dan semenjak saat itulah mereka sudah tidak lagi melakukan hubungan suami istri.
Tiga tahun berlalu sudah, pak Muhsin dan istrinya sudah tidak lagi melakukan hubungan suami istri. Setiap malam minggu setelah sholat Isya, pak Muhsin seperti biasanya berkunjung kerumah saudaranya yang tidak jauh dari rumahnya.
"Bu, bapak mau pergi kerumah mas Adi dulu yah." kata pak Muhsin
"Iya pak, hati-hati dijalan." kata Umy firda
Berangkatlah pak Muhsin dengan menggunakan motornya. Umy Firda melakukan aktifitas seperti biasanya, yaitu menjaga counter handphone miliknya. Tak lama ada seorang pria datang ke counter tersebut. Pria itu mengobrol dengan Umy firda istri pak Muhsin cukup lama. Namun hal yang mengejutkan terjadi, umy Firda bersama pria tersebut masuk kedalam rumah. Umy Firda memanggil bi inah pembantunya.
"Bi, tolong jaga counter yah." kata Umy Firda
"Iya bu."
Bi inah hanya bisa terdiam dan bertanya-tanya dalam hatinya siapakah pria itu.
Tak lama kemudian Tina anak pak Muhsin pun pulang. Dia memang sering pulang malam karena pekerjaannya yang sangat sibuk.
Tina berhenti di counter dan menemui bi Inah yang sedang menjaga counter tersebut.
"Bi, Umy mana?" kata Tina
"Didalam mbak." kata bi Inah
"kalo bapak kemana?" kata Tina
"Bapak pergi kerumah mas Adi mbak." kata bi Inah
"oh yaudah saya masuk dulu yah bi." kata Tina
"Iya mbak." kata bi Inah
Tina pun mulai melangkahkan kakinya kedalam rumah.
Tina membuka pintu dan mengucapkan salam "Assalamualaikum".
Lalu Tina terkejut atas apa yang dilihatnya didalam.
Diruang tamu ternyata Umy Firda sedang bermesraan dengan pria yang tadi datang ke counternya. Tina sangat shock melihat pemandangan tersebut. Dia tidak bisa berkata-kata apalagi. Mulutnya seakan terkunci karena rasa kaget atas apa yang dilihatnya. Dengan bercucuran air mata Tina langsung berlari menuju kamarnya dan langsung mengunci pintu. Umy Firda dan pria itupun ikut shock lantaran Tina telah melihat semua perbuatannya dengan pria tersebut.
TO BE CONTINUE MENGERTILAH AKU IBU ( PART II )
